Bismillahirrahmanirahiim. Yak, review lagi setelah sekian lama nggak buat review... Actually, there is a lot of product that I want to review, but... then I thing I need to review this product immedietly. Why? Because it's been a few month since I didn't using this again, for some reason of chours, and this is the reason, here we go.
Tentang Kemasan
Lip balm wardah ini memiliki kemasan yang berupa jar, yang mana saya rasa sangat tidak higienis dan cukup ribet karena kita harus selalu mencuci tangan sampai bersih baru bisa mengoleskan lip balm ini. Ukuran lip balm seperti lip balm jar pada umumnya dengan isi sebanyak 6,5 gram, di sini saya menggunakan latar belakang amplop yang biasanya digunakan untuk lamaran kerja, supaya kalian bisa lihat perbandingan ukurannya dengan bulatan pengikat di amplop tersebut. Kemasannya yang bening di bagian atas membantu kita untuk bisa melihat warna dari produk. Kemasan lip balm wardah ini terbuat dari plastik, yang mana berdasarkan pengalaman saya kemasan ini cukup rapuh terutama di bagian tutupnya, kalau saya terlalu sering menutup dengan rapat maka tutupnya bisa retak bahkan patah (bahkan tutup lip balm ini milik saya sekarang tidak bisa lagi ditutup dengan rapat menggunakan ulirnya karena sudah patah disekelilingnya). Kemasan kardus Lip Balm Wardah ini juga kurang menyenangkan bagi saya, karena latar belakangnya yang polkadot berukuran hampir sama dengan huruf, membuat saya harus memicingkan mata untuk bisa membaca dengan jelas dan mudah, padahal saya sudah pakai kaca mata.
Tentang Produk
Klaim dari produsen mengenai Lip Balm Wardah ini dapat dilihat di gambar dan ada beberapa hal yang ingin saya bahas sebagai berikut.
- Strawberry fragrence, yes. Aromanya seperti permen rasa strawberry.
- Mengandung jojoba oil, olive oil, dan squalane, yes. Tapi kandungannya tidak mendominasi karena pada urutan ingredients bahan ini berada di jajaran tengah.
- Dilengkapi bahan anti UV dan vitamin E, I don't know 😅, tapi saya percaya-percaya aja sih 😂
- Bibir akan terasa lebih lembut, lembab, dan berkilau, so so. Bibir tidak terasa menjadi lebih lembut, ya lembab karena terasa berminyak, dan ya berkilau karena minyak. Rasa lembab yang diberikan Lip Balm Wardah ini di bibir saya sangat tidak nyaman menurut saya, karena bibir rasanya dilapisi lemak (bentuk padat lipid) dengan tebal, terkesan seperti memaksakan bibir agar lembab tapi nyatanya itu hanya membuat bibir "tampak" lembab.
Kalau bicara mengenai komposisi, tentunya saya tidak bisa membahas semuanya karena keterbatasan ilmu. Untuk membahas komposisi ini saya sangat terbantu oleh sumber dari internet, saya tidak menelaah lewat buku karena jujur saja saya malas mencari referensi di perpustakaan hanya untuk ini, maafkan 🙏.
- Castor (Ricinus communis) oil. FYI, Ricinus communis itu adalah buah jarak, yang mana bisa beracun apabila di konsumsi (bahkan sepupu saya pernah keracunan buah jarak loh 😰), makanya saya kaget pas tau kalau ini dijadikan sebagai salah satu bahan bakunya, dan malah istilah yang lebih sering saya temui -castor oil- itu juga banyak terkandung di bahan kosmetik lain. Tapi setelah saya baca-baca referensi, ternyata zat 'ricin' yang beracun itu tidak akan larut dalam produk minyaknya, sehingga pada castor oil gak akan ada kandungan racunnya. Nah, castor oil sendiri bagi kulit fungsinya untuk merawat kulit, termasuk kulit bibir.
- Microcrystalline wax. Lilin ini merupakan produk lilin dari turunan minyak bumi. Fungsi dalam produk kosmetik lilin ini digunakan sebagai pengental.
- Candelila (Euphorbia cerifera) wax. Dari namanya kita bisa tahu bahwa bahan ini berasal dari ekstrak tumbuhan Euphorbia cerifera, yang berfungsi untuk melembabkan kulit.
- Beeswax. Bahan ini bisa dibilang merupakan komponen utama dari Lip Balm Wardah ini karena berada di urutan pertama komposisi. Beeswax sendiri dibuat dari bagian sarang lebah madu yakni di bagian 'tutupnya', sehingga pemanfaatannya tidak akan merusak sarang lebah madu tersebut. Beeswax bagi kulit berfungsi untuk melembutkan dan melindungi dengan cara membuat lapisan lembut antara kulit dan bagian luar sehingga turut menjaga kelembapannya (yang ternyata hal ini tidak cocok bagi saya 😤).
- Jojoba oil dan Olive oil, saya rasa sudah selas dan semua orang tahu bahwa bahan ini dapat melembabkan kulit, termasuk kulit bibir tentunya.
Pengalaman Menggunakan Lip Balm Wardah
Lip balm wardah ini wanginya manis banget, manis kayak es krim atau permen stroberi gitu. Teksturnya kayak balsem, lumayan padat, agak susah lah kalo mau dicolek. FYI dulu sebelumnya, bibir saya itu sangat kering dan sering banget pecah-pecah bahkan berdarah, pokoknya kering banget lah. Lip balm ini saat di aplikasikan di bibir aku jadinya malah kayak matte gitu, tapi berminyak sedikit, rada aneh sih memang. Bibir saya rasanya kayak diberi lapisan kertas minyak tipis gitu. Jujur rasanya kurang nyaman di bibir saya, tapi ya karena lip balm ini adalah lip balm pertama saya, jadi ya saya lanjut pakai aja waktu itu. Saya pikir waktu itu mungkin memang awalnya aja yang kurang nyaman, mungkin hasilnya akan kelihatan kalau sudah di pakai seharian. Setelah siang, kulit bibir saya jadi kayak menggembung gitu, bukan bengkak loh ya. Saya agak bingung ngejelasinnya, pokoknya bibir saya itu kondisinya bagian dalam kering buanget tapi bagian luarnya ada minyaknya. Biasanya kulit bibir saya kalau tanpa apa-apa saat siang ya memang menggelmbung gitu dan ada beberapa yang sudah pecah-pecah, menggelembungnya itu kayak lapisan kulit bibir saya itu sudah keriiiiing banget, jadinya seakan-akan di balik kulit bibir saya itu udah kopong, jadi kalo di pegang itu kayak gelembung, padahal bukan. Singkat kata, lip balm ini nggak ngasih kelembapan yang sampai ke dalam, di cuma jadi topeng pelembab di bibir saya. Pernah suatu kali saya coba jadikan lip balm ini menjadi lip mask, saya pakai semalaman. Hasilnya besok baginya bibir saya tetap kering dan malah pecah-pecah. Saya nggak tahu ya, ini masalah dari bibir saya, bibir saya yang nggak cocok sama komposisi lip balm ini, atau memang lip balm ini yang nggak worth it. Walaupun begitu, saya tetap bertahan menggunakan lip balm ini sampai setengahnya (ya walaupun selama bertahan itu saya nyambi juga buat nyari pengganti yang lebih baik, wkwk). Setelah saya menemukan pengganti yang lebih baik, of chours saya langsung memutuskan hubungan sama si lip balm ini, meski pas awal-awal putus kadang masih di pakai, karena lip balm ini ada spf nya.
Plus-Minus Lip Balm Wardah
+ Wanginya enak, wangi manis stroberi
+ Memberikan kesan pinkish di bibir
+ Mengandung spf
+ Banyak mengandung bahan alami, terutama beeswax yang kandungannya paling banyak
+ Mengandung spf
+ Banyak mengandung bahan alami, terutama beeswax yang kandungannya paling banyak
- Tidak memberikan kelembaban pada bibir (lembabnya hanya topeng belaka)
- Tidak memberikan hasil perawatan pada bibir
- Kemasan jar yang cukup rapuh
- Penggunaan kemasan jar dapat dirasa kurang bersih bagi sebagian orang
- Kemasan jar yang cukup rapuh
- Penggunaan kemasan jar dapat dirasa kurang bersih bagi sebagian orang
Harga
Harga lip balm wardah yang ku beli di toko kosmetik pasar ini Rp 20.000. Range harga nya sekitar 19rb sampai 25rb-an.
Sumber
http://cintaihidup.com/listicle/22632
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/manfaat-beeswax-lilin-lebah/
https://id.bluestonebotanicals.com
*Celoteh OOT 😆
Produsen lip balm wardah ini sepertinya tidak tahu cara menuliskan nama ilmiah yang benar saudara-saudara... Masa' kata kadua dari nama ilmiahnya pakai huruf kapital juga 😐
Sumber
http://cintaihidup.com/listicle/22632
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/manfaat-beeswax-lilin-lebah/
https://id.bluestonebotanicals.com
*Celoteh OOT 😆
Produsen lip balm wardah ini sepertinya tidak tahu cara menuliskan nama ilmiah yang benar saudara-saudara... Masa' kata kadua dari nama ilmiahnya pakai huruf kapital juga 😐
Lip balm berfungsi untuk melembabkan kulit. Sebelum memakai kosmetik sebaiknya menggunakan lip balm
BalasHapus