BUBUK CANGKANG TELUR: Manfaat dan Cara Membuatnya

Bubuk cangkang telur
    Halo... Kali ini saya mau membahas tentang salah satu limbah rumah tangga yang sering kita buang gitu aja padahal punya banyak manfaat terutama buat tanaman. Ya, seperti yang sudah saya sebutkan di judul, saya akan membahas tentang manfaat dan cara membuat bubuk cangkang telur. Kenapa harus berupa bubuk? Baca dulu, nanti akan ketemu jawabannya 😉.

Kandungan pada Cangkang Telur

Bubuk cangkang telur

    Cangkang telur megandung 34% kalsium, 0,3% magnesium, 0,04% fosfor, 0,03% potassium, 0,05% sodium, dan 5% bahan organik. Bahan organik pada cangkang telur terdapat pada cangkang telur bagian dalam. Bahan organik ini berupa protein, yang apabila terurai akan menghasilkan unsur nitrogen yang tentunya bermanfaat bagi tanaman.

Manfaat Cangkang Telur dalam Berkebun

    Cangkang telur seperti yang sudah saya jelaskan di atas mengandung unsur-unsur yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman di kebun kita. Berikut beberapa kegunaan cangang telur yang bisa kita aplikasikan di kebun kita.

1. Meningkatkan pH Tanah

    Menurut studi yang dipresentasikan pada Konferensi Pengelolaan Tanaman Terpadu Universitas Negeri Iowa oleh John Holmes dan Paul Kassel pada tahun 2006 menyatakan bahwa cangkang telur efektif dalam meningkatkan pH tanah dan setara dengan kapur pertanian. Jadi bubuk cangkang telur ini cocok dicampurkan dalam media tanam apabila tanah di daerah kita sifatnya asam (seperti tanah di rumah saya). Akan tetapi, hal itu pun tidak selalu diperlukan, karena apabila kita ingin menanam tanaman yang menyukai media tanam yang asam, maka kita tidak perlu menambahkan bubuk cangkang telur karena malah membuat pH media tanam tersebut meningkat.

2. Menambah Kandungan Kalsium (Ca) pada Tanah

    Unsur Ca atau Kalsium merupakan salah satu unsur hara makro yang artinya dibutuhkan dalam jumlah cukup banyak oleh tanaman dan tentunya berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman.

3. Campuran Kompos atau Vermikompos

   Kandungan unsur-unsur seperti Kalsium, Magnesium, dan Fosfor pada cangkang telur dapat menambah kandungan nutrisi pada pupuk kompos. Selain itu, jika kalian punya vermikultur, maka bubuk cangkang telur ini sangat baik apabila dicampurkan ke dalamnya karena dapat membantu cacing-cacing peliharaan kalian dalam mencerna makanan.

4. Mencegah Hama

Bubuk cangkang telur

    Menurut T. J. Martin dari Universitas Arizona, cangkang telur yang dihancurkan kasar (diremukkan) dan ditaburkan di sekeliling tanaman bisa mencegah tanaman diserang oleh hama ulat tanah (cutworm). Meskipun demikian, penggunaan remukan cangkang telur dalam menghalau hama siput dinilai tidak efektif oleh Robert Pavlis dalam tulisan di blog pribadinya. Jeff Gilman juga menyatakan hal demikian dalam bukunya “The Truth About Garden Remedies: What Works, What Doesn’t, and Why”. Meski remukan cangkang telur tampak memiliki sudut-sudut yang kasar dan tajam, tapi ternyata hal tersebut tidak berpengaruh bagi siput. 

5. Mencegah Gugur Bunga

    Penelitian yang dilakukan oleh Madhavi Gaonkar dan A. P. Chakraborty dalam paper yang dipublikasikan pada Maret 2016 menyebutkan bahwa bubuk cangkang telur dapat disebut sebagai sumber kalsium alami terbaik dan apabila dicampurkan dalam media tanam mampu mencegah terjadinya gugur bunga.

Cara Membuat Bubuk Cangkang Telur

Bubuk cangkang telur
    Menjawab pertanyaan yang muncul di awal artikel ini, kenapa harus berupa bubuk? Kenapa cangkang telurnya tidak diremukkan saja? Charles C. Mitchell, ahli agronomi dari Alabama Cooperative Extension, menyatakan bahwa menambahkan cangkang telur pada media tanam tidak efisien dan bahkan tidak berguna apabila cangkang telur tersebut tidak dihancurkan sampai halus. Cangkang telur merupakan salah satu bahan organik yang sulit terurai, sehingga jika ingin digunakan pada media tanam dan kita menginginkan hasil yang signifikan, maka cangkang telur perlu dihancurkan hingga halus menggunakan blander hingga berbentuk bubuk.
    Saya sangat menyarankan untuk mensterilkan terlebih dahulu cangkang telur sebelum diproses hingga menjadi bubuk cangkang telur. Tujuannya adalah untuk mematikan mikroba patogen yang mungkin ada pada cangkang tesebut, seperti bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebabkan penyakit tifus. Mungkin di antara kalian ada yang bertanya, kenapa perlu disteril? Kan nanti bubuk cangkang telur ini akan dicampur ke tanah. Jawaban dari saya, saat bubuk cangkang telur ini dicampur ke media tanam, maka ia akan mengenai tanaman. Hal tersebut beresiko tanaman kita akan terkontaminasi dengan mikroba patogen yang ada pada bubuk cangkang telur ini. Masalahnya, bahan pangan yang mengandung mikroba patogen perlu dimasak dengan suhu tinggi agar mikroba tersebut mati. Sedangkan untuk bahan pangan seperti sayuran hijau (sawi, pokcoy, kangkung, dll), bagian yang akan kita konsumsi sering bersentuhan langsung dengan media tanam, dan sayuran hijau akan kehilangan banyak manfaat jika kita masak di suhu yang terlalu tinggi. Sehingga, ya lebih baik kita sterilkan terlebih dahulu cangkang telurnya.
    Cara saya mensterilkan cangkang telur ini dengan merebus hingga airnya mendidih, karena dengan begitu lebih mudah bagi saya memastikan bahwa air rebusannya sudah bersuhu di atas 77ºC (Salmonella sp. mati pada suhu 77ºC). Kalian juga bisa mensterilkannya dengan meng-oven cangkang telur pada suhu 80-100ºC selama 5 menit. Jangan lupa cangkang telurnya dicuci terlebih dahulu. Setelah cangkang telur direbus, biasanya saya mengeringkannya dengan menjemur di bawah sinar matahari (tidak perlu dilakukan jika kalian menggunakan oven). Setelah cangkang telur kering, selanjutnya cangkang telur saya remukkan dan saya masukkan ke dalam blander untuk dihaluskan hingga berbentuk bubuk. O iya, air sisa rebusan cangkang telurnya jangan dibuang ya! Biarkan suhunya turun, lalu bisa kalian siramkan ke tanaman.

    Okey, mungkin sampai sini saja penjelasan saya tentang serba-serbi bubuk cangkang telur ini ya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat...

Sumber:

Tidak ada komentar